• Info Hidrasi
    • Infografis
    • Artikel
    • Kalkulator Hidrasi
  • Materi Edukasi
    • Modul
    • Kuesioner
    • Infografis
    • Flipchart & Komik
    • Video
  • Publikasi Ilmiah
    • Publikasi
    • Artikel Ilmiah
  • Kegiatan
  • Gerakan
    • IHWG Ambassador
    • IHWG Champion
    • AMIR
  • IHWG
    • Tim Kami
    • Sejarah IHWG
    • Visi & Misi
    • Tentang Kami
  • info hidrasi
  • artikel
  • apakah air demineral bermanfaat bagi tubuh

Apakah Air Demineral Bermanfaat bagi Tubuh?

25 Jan 2021 Waktu baca 1 min

Selain air mineral, ada jenis-jenis air lain yang dikenal oleh masyarakat Indonesia. Salah satu jenis yang dikenal luas adalah air demineral. Sesuai namanya, air ini mengandung mineral yang lebih sedikit dibanding air pada umumnya. Air diperoleh melalui proses distiliasi, reverse osmosis, atau deionisasi sehingga kandungan mineralnya berkurang secara signifikan.(1) 

Teknologi untuk mengurangi kadar mineral dalam air pada awalnya digunakan untuk kepentingan industri dan laboratorium. Namun kemudian air demineral juga diproduksi dengan tujuan  untuk dikonsumsi. Terbatasnya sumber air minum pada wilayah tertentu seperti di wilayah pantai atau daerah kekeringan menjadi latar belakangnya. Seiring waktu, konsumsi air demineral semakin meluas di masyarakat dengan klaim-klaim tertentu.

Banyak pendapat yang dikemukakan mengenai manfaat tambahan air demineral seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga stabilitas sel, meningkatkan kinerja mental hingga pendapat bahwa air demineral bebas dari parasit, bakteri dan timbal. Namun, apakah benar air demineral memberi manfaat lebih dan baik untuk dikonsumsi mengingat banyak mineral yang dihilangkan selama prosesnya? Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengemukakan bahwa terdapat kemungkinan konsumsi air demineral dalam jangka panjang dapat berpengaruh pada lapisan terluar usus halus, keseimbangan metabolisme ataupun fungsi tubuh lain. Lebih jauh lagi, asupan kalsium, magnesium, dan mikronutrien lain bisa jadi tidak terpenuhi karena kandungan mineral yang dikonsumsi menjadi sangat rendah.(2)

Dalam penelitian yang dilakukan di India pada tahun 2016, Gupta dan kawan-kawan menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi air demineral dalam jangka panjang berisiko 4 kali lebih besar untuk mengalami kekurangan vitamin B12 dibanding yang tidak mengonsumsi air demineral sama sekali. Hal ini dihubungkan dengan rendahnya asupan mineral Cobalt yang merupakan komponen esensial dari vitamin B12 pada mereka yang mengonsumsi air demineral jangka panjang. Kemungkinan lainnya adalah akibat efek air demineral terhadap mukosa lambung menyebabkan penyerapan vitamin B12 terganggu.(3) Di Iran, Muhsin dkk. menunjukkan bahwa konsumsi air demineral berpotensi mengalami osteoporosis lebih besar akibat rendahnya mineral tulang.(4) 

  1. BPOM. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 34 Tahun 2019 Tentang Kategori Pangan. Jakarta; 2019. 
  2. World Health Organization. Essential Nutrients in Drinking Water [Internet]. Nutrients in Drinking Water. Geneva: Printing and Binding Service WHO; 2005. 41–60 p. Available from: http://www.who.int/water_sanitation_health/dwq/nutrientsindw.pdf
  3. Gupta ES, Sheth SP, Ganjiwale JD. Association of Vitamin B12 Deficiency and Use of Reverse Osmosis Processed Water for Drinking : A Cross-Sectional Study from Western India. J Clin Diagnostic Res. 2016;10(5):37–40.
  4. Muhsin FAR. Impact of drinking reverse osmosis water (RO water) on human bone density in AL-Najaf city. Indian J Public Heal Res Dev. 2019;10(2):669–74.
Bagikan:

Kamu mungkin juga menyukai ini.

Rekomendasi Minum Air Sebelum, Selama, dan Setelah Berolahraga
27 Okt 2021 Waktu baca 5 min
Pemanfaatan Gawai Sebagai Hydration Sensor Patches dengan Teknologi Near Field Communication (NFC) sebagai Detektor Hidrasi Kulit Terkini
20 Feb 2024 Waktu baca 3 minutes
Kecukupan Hidrasi untuk Kulit Sehat
08 Des 2022 Waktu baca 3 min
Copyright © 2021 IHWG
FAQ