Antusias, Lurah dan Warga Kompak Minta “Otari” Rutin di Pisangan Timur
Masih dalam rangkaian kegiatan Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dengan tajuk “Senam Bersama Olahraga Tanpa Dehidrasi”. Hari kedua dipusatkan di halaman Kantor Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu, (18/4) pagi. Kali ini, peserta yang disasar adalah perangkat kelurahan dan perwakilan dari warga sekitar.
Bukan tanpa alasan senam kesehatan dilaksanakan di kelurahan tersebut. Ketua Panitia kegiatan, dr. Dewi Friska, MKK., mengungkapkan antusias warga terhadap keberadaan Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di kelurahan ini menjadi salah satu faktornya. Posbindu PTM, sebutnya, merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Kayu Putih dan Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI.
“Jadi berupa kegiatannya pengabdian kepada masyarakat, dimana kita ingin agar masyarakat tahu dan sadar terhadap beberapa jenis penyakit tidak menular,” katanya.
Sekilas dr Dewi menjelaskan, untuk menunjang keberlangsungan kegiatan Posbindu tersebut, maka dilatih kader-kader yang nantinya akan membantu mensosialisasikan PTM. “Di sini kita melakukan deteksi dini PTM dan faktor risikonya, antaralain kelebihan berat badan (kegemukan), tekanan darah tinggi, apakah punya faktor risiko kencing manis atau diabetes, kemudian apakah punya diabetes mellitus, dan lainnya. Kami juga memberikan edukasi, apa yang harus mereka lakukan, termasuk juga memberikan rujukan ke puskemas atau klinik terdekat,” paparnya.
Sementara Lurah Pisangan Timur, Saiful Bahri mengapresiasi kegiatan senam kebugaran oleh IHWG ini. Dia bahkan meminta agar senam Otari sedapatnya dilakukan secara rutin di wilayahnya. “Saya setuju kegiatan ini rutin dilakukan, tapi saya tidak setuju kalau lama-lama menyusut. Harus komitmen dari awal,” tegasnya.
Saiful menyadari betul manfaat positif yang didapat dari aktivitas olahraga tersebut. Katanya, olahraga merupakan kegiatan yang mestinya rutin dilakukan oleh setiap orang. Dia mencontohkan dirinya yang kerap berolahraga hingga diusia ke-50an juga masih sehat, segar dan bugar.
“Saya merasa bangga sekali, sampai umur 50 tahun gigi saya masih normal,” kata dia.
“Jadi saya sangat mendukung acara ini. Bagaimana pun juga, kalau kita kekurangan cairan, maka akan membuat tubuh kita lemah. Saya termasuk orang yang hobi minum dan tidak termasuk minum yang namanya es. Jadi olahraga rutin, minum pun cukup,” papar Saiful yang hobi main futsal ini.
Demikian halnya Ketua Kader Posbindu PTM, Lasia dan salah satu peserta juga kader Posbindu Atun, juga punya permintaan yang sama agar Senam Otari diadakan secara rutin di kelurahan ini. “Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan dari IHWG, seperti ini. Semua kader sangat antusias dan kami semua berharap agar bisa dilakukan secara rutin di sini. Paling nggak sebulan sekali,” harapnya.
“Bisa rutin lah. Kalau bisa dua bulan sekali atau syukur-syukur bisa sebulan sekali,” kata Atun menimpali.
Menanggapi permintaan lurah yang diamini peserta tersebut, dr. Dewi bilang akan segera menyampaikan ke IHWG untuk ditindaklanjuti. “Mereka ingin diadakan secara rutin. Kita akan memikirkan agar bisa diadakan secara rutin di kelurahan ini, termasuk di tempat lain, terutama yang ada Posbindunya,” kata dr. Dewi.
Antusias peserta sekira 50 orang tersebut terlihat sedari awal. Mulai dari meja registrasi, pemeriksaan kesehatan yang meliputi tensi darah dan urine. Demikian halnya saat senam Otari yang dipandu oleh dua instruktur cantik, Diana dan Yasmin dari Klub Senam Bugaria, Rawa Mangun. Dan puncaknya, kegiatan penyuluhan kesehatan dan penyerahan doorprize.
Awas Overhidrasi
“Minum air secukupnya, tapi jangan minum berlebihan, bisa overhidrasi,” demikian ditegaskan dr. Ermita I. Ibrahim Ilyas dalam kesempatan tersebut. Menurutnya, banyak orang masih beranggapan bahwa minum banyak akan berdampak baik bagi tubuh. “Boleh minum banyak, tapi harus disesuaikan dengan aktivitas. Normalnya 2 liter atau 8 gelas per hari.”
“Kalaupun ibu-ibu dan bapak yang berolahraga lebih dari satu jam atau jika keringatnya sangat banyak, sebaiknya minum minuman olahraga (sport drink),” sambungnya.
dr Ermita menyarankan agar jenis olahraga yang dipilihpun harus yang tepat, sesuai dengan tujuan dan kesanggupan. “Jadi jangan sampai olahraga yang berlebihan. Jika olahraga berlebihan, bisa-bisa kolaps karena kelelahan.”
“Cukup olahraga dengan intensitas kecil saja. Tapi kalau agak kuat bisa olahraga dengan intensitas sedang. Ini bisa kita pilih dari denyut nadi,” sambung dia.
dr. Ermita bilang, jika badan sedang tidak sehat pun sebaiknya tidak berolahraga karena justru akan semakin parah. “Kalau sedang flu sebaiknya jangan karena nanti bertambah berat sakitnya. Sebaiknya konsultasi dokter dulu kalau punya penyakit. Seperti gula darah tinggi di atas 300 mg/dl sebaiknya jangan karena akan semakin tinggi.” jelasnya. [pio]